saat artikel ini dibuat,saya sedang berada di salah satu dealer sepeda motor guna menservis kendaraan saya sehari hari.dari pada saya hanya berdiam diri ditemani jenuh yang tak berkesudahan,saya aberfikir lebih baik berbagi sedikit cerita dan pengalaman kepada teman teman sekalian.tapi sudah pasti saya tidak akan menyambung cerita tentang servis motor saya.
sekarang kita mulai...
sejak pulang dari acara di sibolangit,banyak hal yang terjadi dalam diri dan perasaan saya.bahkan sampai saat ini,sering kali perasaan tersebut masih berkecamuk dihati saya.kegalauan pun mulai datang menghinggapi saya.saya yangh tadinya merasa sangat yakin,sekarang berada dalam titik nadir yang sulit untuk diungkapkan.
tidak dapat dipungkiri lagi bahwasannya acara itu sudah membuat energi kecewa saya tertumpah dan entah kenapa sampaia saat ini belum habis.ada 3 faktor yang membuat kegalauan ini semakin memuncak.
pertama,hal ini mungkin ditebak dan terlalu klasik untuk kembali saya tuliskan dalam artikel ini.kalau anda mengikuti tulisan saya,anda pasti akan sebut kegagalan panitia mengelola acara yang menyebabkan saya merasa sangat bertanggung jawab sampai saat ini.ketidak solidan Tim yang sangat saya sayangkan terjadi di acara yang apling asya impikan.
kedua,selama mempresiapkan acara di sibolangit,mungkin hampir 3 minggu saya tidak berinteraksi langsung dengan semua teman teman di kelas reguler B 2010.betapa kecewanya saya saat saya mulai mencium bau keretakan di kelas ini ketika saya kembali lagi kekelas.padahal mereka adalah yang tersolid di bimbingan konseling unimed.sama sekali tidak pernah terbayangkan dibenak saya bila mereka tidak merasa keluarga lagi.semua terekam jelas dimata saya.kelas ini seakan tersekat sekat.pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
alasan yang ketiga sepertinya tidak perlu saya terlalu kemukakan disini.ini masalah hati.penantian selama 10 bulan terbuang sia sia.saya benar benar tak sanggup bila harus bercerita disini.
sampai saat ini saya benar benar masih mengumpulkan solusi untuk menyelesaikan hal pertama yang menyebabkan kegalauan saya ini.saya masih merasa sangat bertanggung jawab bila saya harus melepaskan organisasi yang saya pimpin dalam keadaan seperti ini.saya memiliki tanggaung jawab terhadap 6 kelas yang waktu itu mendukung saya.dilain sisi,saya merasa tidak lagi dihargai dan tidak dianggap oleh panitia yang saya tunjuk waktu itu.
kemudian untuk masalah kedua,saya mengambil solusi untuk mengajak mereka duduk bersama.saya yakin mereka masih memiliki rasa kekeluargaan yang cukup untuk bisa menyelesaikan masalah ini.saya cukup percaya,time to training 2 minggu yang saya berikan kepada mereka dapat menyelesaikan persoalan ini.
untuk bagian yang ketiga,mencoba mengambil prinsip HIDUP TERUS BERJALAN DENGAN JALAN YANG TERBAIK,saya rasa cocok untuk menangkal semuanya.try to forget it harus saya coba lakukan.dan saya yakin saya bisa.
konselor punya cara tersendiri untuk menghadapi masalahnya.dan alasan ini yang membuat saya sangat mencintai profesi ini.semoga bermanfaat untuk teman teman sekalian.saya yakin ada hikmah dibalik cerita ini.keep spirit.Get your dream with Your way!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar